Sabtu, 17 Mei 2014

Profil Tanjung Raya

Komunitas Tanjung Raya, begitulah nama komunitas orang-orang Kabupaten Agam, sebuah kabupaten di Sumatera Barat yang di dalamnya terdapat dari berbagai kalangan akan tetapi didominasi mahasiswa. Komunitas ini bermarkas di Jl. Demangan Baru No. 2 Yogyakarta dengan nama Asrama Mahasiswa Tanjung Raya. Menurut Alam Diko Rama selaku sekertaris asrama ini, asrama ini berdiri sekitar tahun 1960-an tapi mulai ditempati tahun 1963 setelah akte tanah diresmikan. “asrama ini bukan milik Pemerintah Sumatera Barat, tapi ini bantuan dari Menteri Sosial, orang-orang Tanjung Raya yang telah sukses di perantauan, yayasan sosial, serta warga Tanjung Raya” jelasnya. Alam juga menjelaskan bahwa dahulu tanah yang ditempati sekarang berasal dari tanah Sri Sultan Hamengkubuwono X dengan persetujuan serta restu dari sultan juga. Feel so curious?  just follow Us Guys !

Komunitas ini sangat menjunjung tinggi norma dan adat Tanjung Raya meskipun hidup jauh dari kampung halaman. Salah satu kata-kata yang membuat mereka tetap solid dan kompak yaitu Konco arek kawan padek yang berarti kawan yang sudah sangat dekat seperti saudara kandung.Dalam hunian yang penuh rasa kekeluargaan itu terdapat 23 orang  yang tinggal dan semuanya menjadi pengurus di asrama tersebut. Alasan utama mengapa semua penghuni menjadi pengurus asrama adalah karena dengan menjadi pengurus asrama, mereka diharapkan lebih mempunyai rasa tanggungjawab terhadap asrama  mereka serta terwujudnya rasa tali persaudaraan yang kuat di antara mereka.

Terdapat pepatah lama orang Minang, Dima bumi dipijak disitu langik dijunjuang (di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung),  sesuai dengan pepatah tadi masyarakat Tanjung Raya sangat menganjurkan anak lelaki mereka untuk merantau. Kata “merantau” sendiri menurut orang Minang adalah pergi dari kampung halaman menuju tempat yang diharuskan menyeberang laut, hal tersebut dimaksudkan supaya anak laki-laki mempunyai pengalaman, ilmu dan wawasan yang tinggi. Mereka bisa merantau untuk belajar,bekerja, mencari pengalaman hidup dan lain-lain dengan tujuan supaya mereka mendapatkan ilmu dan pengalaman yang lebih  serta mereka diharapkan lebih matang dan siap untuk bekal mereka pada saat berumah tangga. “umumnya orang Tanjung Raya merantau bukan semata-mata untuk mencari duit karna di sana pun mencari kerja sudah cukup mudah, tapi pengalaman, ilmu, kemandirian, hidup bersosialisasi, itu yang dicari” tutur Uda Alam. [Nur Handayani]

1 komentar: