Terdapat tempat-tempat wisata di Sumatera Barat yang wajib Anda kunjungi, diantaranya :
1.Jam Gadang di Bukit Tinggi
Jam Gadang adalah sebuah icon untuk kota bukit tinggi,
jam gadang
ini adalah peninggalan penjajahan Belanda, Jam ini memang sangat besar.
Dengan luas 13 x 4 meter dan tinggi 26 meter yang terdiri atas beberapa
tingkat. Bagian teratas dari jam gadang adalah tempat penyimpanan
bandul jam yang pada tahun 2007 silam sempat patah karena gempa besar
yang melanda kawasan
Sumatera Barat
termasuk Bukittinggi. Terdapat empat jam pada masing – masing sisi jam
gadang, dengan diameter 80 centimeter. Dan yang unik dari jam ini adalah
angkanya. Bila angka empat romawi biasa ditulis dengan simbol IV, maka
pada jam gadang angka IV ditulis dengan IIII, dan ini bukan merupakan
hal yang lazim.
Bagi yang belum mengenal jam sejarah
Jam Gadang berikut akan saya sampai sedikit.
Jam ini didatangkan langsung dari Rotterdam, Belanda melalui pelabuhan
Teluk Bayur
sebagai hadiah dari Ratu Belanda saat itu untuk Rook Maker, yang saat
itu adalah controuler dari Kota Bukittinggi pada tahun 1926. Arsitektur
dari Jam Gadang dirancang oleh Yazin Sutan Gigi Ameh dan peletakkan batu
pertama dilakukan oleh putra pertama Rook Maker yang saat itu berusia 6
tahun. Hingga saat ini sudah terjadi tiga kali perubahan bentuk atap
dari Jam Gadang. Pada saat masa penjajahan Belanda bentuk atapnya
berbentuk bulat, pada masa penjajahan jepang berbentuk kelenteng, dan
pada saat Indonesia merdeka, atapnya diubah supaya menyerupai atap Rumah
Gadang, yaitu Rumah Adat Minangkabau.
Jam ini digerakkan secara mekanik oleh sebuah mesin yang hanya dibuat
dua unit. Yang pertama untuk Jam Gadang, dan satunya untuk Big Ben di
London, Inggris. Bagian lonceng jam gadang tertera nama pabrik pembuat
jam, yaitu Vortmann Relinghausen, yang artinya jam tersebut dibuat di
Jerman dan diproduksi pada tahun 1892.
Pada Jam Gadang ini banyak festival atau acara nasional, internasionl di
selenggarakan, salah satu acara Event tahunan di ranah minangkabau ini
adalah Tour De Singkarak untuk tahun ini pembukaannya di lakukan di Jam
Gadang. Jika anda datang ke sini pada saat liburan akan selalu ramai
pengunjung yang menghabiskan waktunya. Apakah anda tertarik untuk
berkunjung ke Jam Gadang ? silahkan ajak saudara dan keluarganya. Untuk
Objeck Wisata Sumatera Barat lain adalah :
Sebelum membahas
Wisata Istana Pagaruyung
ini saya akan memberikan sedikit sejarah dari kerajaan pagaruyung dan
merupakan bagian dari istana rajo alam, dalam sejarah perkembangannya
istana ini telah mengalami pemugaran besar besaran, dimana pernah habis
terbakar pada awal abad 18 yang dilakukan oleh penjajah belanda,
kemudian di renovasi kembali menyerupai istana asli pada tahun 1976
namun di tahun 2007 istana ini kembali mengalami bencana kebakaran di
sebabkan sambaran petir.
Bangunan ini terdiri atas 11 gonjong, 72 tonggak, dan 3 lantai.
Eksterior dan interiornya dilengkapi dengan beragam ukiran yang
tiap-tiap bentuk dan warna ukirannya mempunyai falsafah sejarah dan
budaya Minangkabau. Sementara di ruang tengah dipamerkan berbagai benda
bersejarah seperti keramik peninggalan kerajaan Pagaruyung dan berbagai
benda kerajinan tangan dari Minang. Uniknya, semua tonggak yang
menyangga bangunan ini dibuat miring yang tentunya agak bertentangan
dengan teori arsitektur yang ada tapi tidak mengurangi kekokohan
bangunan itu sendiri. Selain itu, di bagian halamannya, bangunan istana
ini juga dilengkapi dengan bangunan surau, "rangkiang" (yang berfungsi
sebagai tempat penyimpan hasil panen), serta "tabuah" (untuk memanggil
warga).
Dengan mengunjungi Istana Pagaruyung ini para wisatawan akan lebih
mengenal lebih dekat budaya minangkabau itu sendiri, Ranah minangkabau
banyak pituah dan petitihnya salah satunya yang populer adalah "Alam
Takambang Manjadi Guru", dan masih banyak lagi. Dan simbol dan ukiran
yang terdapat pada istana pagaruyuang tersebut mempunyai arti tersendiri
ada artinya hubungan niniak mamak terhadap kemenakannya, bersosial
rakyat, dll. seperti ukiran Itiak Pulang Patang, Kaluak Paku, dll. Jika
anda kesini jangan lupa untuk mencicipi Kopi Kawa yang masih berada
ditanah datar. suatu saat akan saya Review secara khusus kopi kawa
tersebut. Untuk Objek Wisata Sumatera Barat lainnya akan memperkenalkan
wisata air, wisata air di sumatera barat adalah :
3. Danau Singkarak
Untuk wisata air di sumatera barat untuk pertama saya akan
memperkenalkan danau singkarat, berikut tentang informasi danau
singkarak
Danau Singkarak adalah sebuah danau yang membentang di dua kabupaten di
provinsi Sumatera Barat, Indonesia, yaitu kabupaten Solok dan kabupaten Tanah Datar.
Danau ini memiliki luas 107,8 km² dan merupakan danau terluas ke-2 di
pulau Sumatera. Danau ini merupakan hulu Batang Ombilin. Namun
sebahagian air danau ini dialirkan melalui terowongan menembus Bukit
Barisan ke Batang Anai untuk menggerakkan generator PLTA Singkarak di
dekat Lubuk Alung, kabupaten Padang Pariaman.Duduk-duduk di pinggir
danau, kita akan kagum dengan panorama Danau Singkarak yang bersih dan
indah dikeliling perbukitan hijau di sekitarnya.
Tidak ada enceng gondok dan rumput liar tumbuh di permukaan air. Airnya
tampak bening dan kinclong bagaikan genangan kaca raksasa. Udara sejuk
dan hembusan angin yang semilir, membuat kita betah berlama-lama di
pinggir danau ini.
Kita bisa menikmati keindahan danau dari pinggir jalan.
Kedalaman danau yang cukup ekstrem ini pun mempengaruhi ekosistem danau, termasuk jenis tumbuhan air dan keragaman ikannya.
Menurut penelitian, meski Danau Singkarak amat luas, namun jenis ikan
air tawar yang ada di sini tidak terlalu banyak. Hanya terdapat 19 jenis
ikan. Di antaranya ikan bilih, nilem, dan rinuak. Ikan bilih
diperkirakan merupakan spesies ikan khas Danau Singkarak.
Kenapa Danau Singkarak miskin ikan? Ini karena pertumbuhan organisme
air, seperti plankton sangat rendah. Padahal, seperti kita ketahui,
plankton ini menjadi makanan ikan-ikan kecil yang dalam rantai makanan
akan menjadi makanan ikan-ikan yang lebih besar.
Oleh karena plankton yang menjadi sumber awal makanan ikan-ikan kecil
jumlahnya sangat terbatas, maka ikan-ikan besar pun menjadi tidak ada.
Kenapa plankton di Danau Singkarak tidak banyak? Penyebabnya adalah
karena dasar danau ini sangat dalam dan tidak tertembus cahaya, sehingga
plankton tidak dapat berkembangbiak dengan subur.Apalagi, air sungai
yang kaya dengan humus dan sampah-sampah organik langsung terbuang
percuma di dasar danau yang dalam. Padahal, sampah-sampah organik ini
mestinya bisa menjadi media pertumbuhan plankton.
Kenapa dasar Danau Singkarak begitu dalam? Para ahli geologi menduga
Danau Singkarak yang berada di cekungan panjang Singkarak – Solok ini terjadi akibat amblesnya lapisan kerak bumi di bawah sesar Sumatera.
Cekungan itu lalu terisi air yang bersumber dari hutan Gunung
Singgalang, Gunung Marapi, Gunung Sago, Gunung Talang, dan Taman
Nasional Kerinci Seblat di Bukit Barisan.
Akibat letusan gunung berapi di sekitarnya, kedua ujung lembah tertimbun
material letusan sehingga air yang terkumpul di cekungan itu menjadi
danau yang kita kenal sebagai Danau Singkarak.
Oleh karena danau ini diduga terbentuk dari proses pergerakan lempeng bumi, maka Danau Singkarak termasuk jenis danau tektonik.
Bagi ahli geologi, Danau Singkarak ini sangat menarik untuk diteliti.
Alasannya karena danau ini diapit dua bagian sesar Sumatera yang terus
bergerak, sehingga luas danau ini pun terus bergerak dan bertambah luas.
Para ahli menduga, pada awalnya Danau Singkarak ini panjangnya hanya
sekitar 3 kilometer. Karena pergeseran sesar-sesar itu, perlahan-lahan
panjang Danau Singkarak menjadi 8 kilometer, kemudian 13 kilometer, dan
sekarang ini sudah mencapai 23 kilometer.
Seribu tahun lagi, barangkali Danau Singkarak akan lebih luas lagi. untuk mengenal wisata air selanjutnya adalah :
Danau Maninjau adalah sebuah danau di kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam,
provinsi Sumatera Barat, Indonesia.
Danau ini terletak sekitar 140 kilometer sebelah utara Kota Padang,
ibukota Sumatera Barat, 36 kilometer dari Bukittinggi, 27 kilometer dari
Lubuk Basung, ibukota Kabupaten Agam.
Maninjau yang merupakan danau vulkanik ini berada di ketinggian 461,50
meter di atas permukaan laut. Luas Maninjau sekitar 99,5 km² dan
memiliki kedalaman maksimum 495 meter. Cekungannya terbentuk karena
letusan gunung yang bernama Sitinjau (menurut legenda setempat), hal ini
dapat terlihat dari bentuk bukit sekeliling danau yang menyerupai
seperti dinding. Menurut legenda di Ranah Minang, keberadaan Danau
Maninjau berkaitan erat dengan kisah Bujang Sembilan.
Danau Maninjau merupakan sumber air untuk sungai bernama Batang Sri
Antokan. Di salah satu bagian danau yang merupakan hulu dari Batang Sri
Antokan terdapat PLTA Maninjau. Puncak tertinggi diperbukitan sekitar
Danau Maninjau dikenal dengan nama Puncak Lawang. Untuk bisa mencapai
Danau Maninjau jika dari arah Bukittinggi maka akan melewati jalan
berkelok-kelok yang dikenal dengan Kelok 44 sepanjang kurang lebih 10 km
mulai dari Ambun Pagi sampai ke Maninjau.
Danau ini tercatat sebagai danau terluas kesebelas di Indonesia. Sedangkan di
Sumatera Barat, Maninjau
merupakan danau terluas kedua setelah Danau Singkarak yang memiliki luas
129,69 km² yang berada di dua kabupaten yaitu Kabupaten Tanah Datar dan
Kabupaten Solok. Di sekitar Danau Maninjau terdapat fasilitas wisata,
seperti Hotel(Maninjau Indah Hotel, Pasir Panjang Permai) serta
penginapan dan restoran.
Kalau kita melihat keindahan danau maninjau ini di atas bukit atau di
jalan kelok 44, pada saat sore hari cuaca tidak terlalu mendung, kita
akan mensaksikan peristiwa yang indah, danau maninjau airnya seperti
naik ke langit melewati celah cahaya yang tembus. Di danau maninjau ini
kita akan menjumpai beberapa makanan khas daerah maninjau seperti
palai rinuak, pensi, dan masih banyak lagi yang dapat kita jumpai di pinggir tepi danau maninjau ini. untuk wisata air selanjutnya adalah :
5. Danau Dieteh dan Danau Dibawah ( Danau Kembar )
Karena itu, Solok adalah kabupaten yang kaya dengan danau di Sumatera Barat.
Bahkan, tiga danaunya, yaitu Danau Diatas, Danau Dibawah, dan Danau
Talang terletak di sebuah kawasan yang disebut Kawasan Danau Kembar.
Disebut Kawasan Danau Kembar, karena dua danau, yaitu Danau Diatas dan
Danau Dibawah terletak berdampingan yang jaraknya hanya sekitar 300
meter. Kawasan ini lebih dulu dikenal sebagai objek wisata karena
terletak di pinggir jalan raya Padang-Muaralabuh-Kerinci.
Menjelang sampai di
lokasi udara akan terasa dingin dan kita sudah dapat menyaksikan Danau
Diatas di sebelah kanan dari jendela mobil. Jika dengan bus umum kita
harus turun di Pasar Simpang. Di sini ada dua simpang, simpang di kanan
dengan jalan menurun merupakan jalan ke Danau Diatas, di mana danaunya
terlihat dengan jelas karena berada di bawah.
Sedangkan simpang lainnya yang berada di kiri merupakan jalan mendaki.
Jalan ini menuju Danau Dibawah. Nama kedua danau yang kontradiktif
dengan lokasinya ini, sering membuat pengunjung bertanya, kenapa danau
yang terletak di atas bukit dinamakan Danau Dibawah, sedangkan yang
berada di bawah bukit atau di bawah jalan dinamakan Danau Diatas.
Itu karena meski terletak di atas bukit, ketinggian permukaan air Danau Dibawah sama tingginya dengan dasar danau Danau Diatas.
Danau Diatas dengan luas 17,20 meter persegi, panjang 6,25 km dan lebar
2,75 km, permukaan airnya berada pada ketinggian 1.600 meter di atas
permukaan laut (m dpl). Danau ini cukup dangkal, dengan bagian terdalam
hanya 44 meter.
Sedangkan permukaan air Danau Dibawah berada pada ketinggian 1.566 mdpl.
Artinya, permukaan airnya sama tinggi dengan dasar air Danau Diatas.
Namun, danau yang memiliki luas 16.90 meter persegi, panjang 5,62 km dan
lebar 3,00 km ini sangat dalam, yaitu 886 meter.
Begitu turun dari bus di Simpang kita bisa naik ojek ke Danau Diatas
atau Danau Dibawah. Tarifnya sama, yaitu Rp2.000. Biasanya pengunjung
memilih pergi ke Danau Diatas lebih dulu dengan karcis masuk Rp1.500
untuk anak-anak dan Rp2.000 untuk dewasa.
Di sini ada sejumlah kapal motor angkutan milik pengusaha lokal yang
digunakan sebagai transportasi antar desa di sekitar danau. Kapal-kapal
ini alat vital bagi petani sayur dan buah di seberang danau untuk
membawa hasil pertaniannya ke Pasar Simpang. Dermaga kapal ini dikelola
Angkutan Sungai, Danau, dan Perairan (ASDP).
Setiap saat kita bisa ikut naik kapal ini menuju salah satu desa untuk
kemudian kembali dengan tarif pulang-pergi hanya Rp2.000. Kita bisa
menyaksikan luasnya Danau Diatas dengan bukit-bukit kecil yang merupakan
bagian Bukit Barisan yang mengelilinginya. Terlihat juga keramba ikan
milik penduduk.
Pada Minggu atau hari libur biasanya salah satu kapal ini melayani rute
wisata, yaitu keliling danau dengan tarif Rp5.000 per orang.
Tak jauh dari dermaga ada tempat yang sering dijadikan arena pemandian
oleh pengunjung, terutama anak-anak. Di sekitar itu juga ada lapangan
kecil di bawah rindang pohon pinus yang sering digunakan untuk berbagai
kegiatan oleh pengunjung.
Berkeliling dengan
kapal tidak bisa kita nikmati di Danau Dibawah. Danau ini dikelilingi
sejumlah bukit yang besar dan air danau sangat jauh dari lokasi
pemandangan yang dibangun pemerintah. Tak seperti di Danau Diatas, kita
tidak bisa menyentuhkan tangan atau kaki ke dalam air. Hanya saja
pemandangannya indah. Dari panorama ini kita juga bisa melihat Danau
Diatas.
Di panorama Danau Diatas ini ada warung-warung kecil yang berjualan
markisa dan terung belanda sebagai buah-buahan khas daerah ini. Juga ada
yang menjual aneka bunga gunung di dalam pot kecil hingga besar. Satu
pot harganya Rp5.000 hingga Rp15.000.
Ada juga yang menjual bunga kering sari gunung untuk hiasan. Bunga
kering ini dikeringkan dari sejenis bunga rumput yang tumbuh di rawa di
sekitar danau. Bunga rumput ini hanya muncul sekali setahun di Danau
Diatas. Cara mengolahnya diambil dan dijemur, sehingga keluar sari
bunganya. Seikat harganya Rp5.000 sampai Rp15.000. Untuk wisata air
selanjut adalah wisata di tepi pantai. wisata di pantai di sumatera
barat adalah :
Pantai Aie Manih sangat populer dikalangan masyarakat Sumatera Barat
karena cerita rakyat "Malin Kundang" yaitu tentang seorang anak yang
durhaka kepada ibunya akhirnya ia dikutuk oleh ibunya sendiri menjadi
batu. Hingga sekarang batu tersebut masih terdapat di pantai ini,
meskipun bentuknya sudah tidak jelas lagi karna dimakan usia.
Pantai Aie Manih berada di kecamatan Padang Selatan, Kota Padang,
Sumatera Barat, Indonesia. Kurang lebih 10 km arah selatan Kota Padang
atau dibalik Gunung Padang. Pantai Aie Manih terkenal luas dan landai,
ketika pasang surut, wisatawan dapat mencapai Pulau Pisang Ketek (kecil)
yang letaknya kurang lebih 200 m di depannya dengan berjalan kaki saat
pasang surut.
pada pantai ini bagi yang hobi surfing dapat melakukan surfing karena
ombaknya cukup besar, pasir yang halus membuat kita dapat berjalan
santai di tepian pantai.Banyaknya sampah pada tepian pantai ini,
sehingga membuat keindahan pantai ini berkurang, tapi saya berharap
semoga warga sekitar dan di bantu pemda untuk dapat mengembalikan
keindahannya.
Jika kita menggunakan kendaraan untuk menuju kepantai aie manis ini
dapat di tempuh melalui jalan mato air, kalau arah dari pasar sebuah
perkelokan di SMA 6 sebelum pom bensi, jalanya cukup bagus dan mendaki,
bagi anda yang melewati rutenya kita harus hati untuk menjaga
keselamatan.
Jika
untuk menempuh dengan berjalan kaki dapat dengan 2 rute, yang pertama
biasanya di gunakan oleh wisatawan untuk rute haiking dari pantai
pandang, dan yang kedua dari teluk bayur, rute teluk bayur ini hanya ada
jalan setapak kecil dan akan banyak warung yang dapat kita singgahi
kalau lelah melakukan perjalanan.
7. Pantai Corocok
Dari bagian barat
Kota Painan,
gerbang bergonjong bertuliskan Selamat Datang di Pantai Carocok
menyambut pengunjung. Sekitar satu kilometer dari gerbang bibir pantai
sudah menanti. Air pantai biru begitu tenang dan jernih serta kaya
terumbu karang dan ikan di dalamnya. Pasir putih kecoklatan.
Deretan penjual souvenir sudah menanti di sekitar pantai. Budaya dan
ragam kuliner menjadikan pantai berpasir putih ini menjadi pilihat tepat
untuk bersantai.
Bersantai tak cuma di pantai Carocok. Pengunjung bisa datang ke Pulau
Kereta atau Pulau Cingkuak. Dua pulau yang berhadapan dengan Pulau
Carocok. Karang membentang memecah ombak kecil begitu kental di Pulau
Kereta. Di beberapa titik, gazebo untuk beristirahat sekaligus bisa
menjadi tempat mengabadikan keindahan pantai.
Pulau Cingkuak yang biru dan bersih terlihat menantang di kejauhan.
Bibir pantai tampak putih oleh pasir. Rumpunan pohon kelapa kian
menantang untuk datang ke sana. Perairan Pulau Cingkuak bisa dinikmati
melalui perahu tempel yang disewakan warga. Cukup Rp20 ribu, dan
pengunjung bisa segera melaut dari dermaga pasir putih ke perairan
Pantai Carocok.
Pulau Cingkuak memiliki luas sekitar 5 hektar. Aneka permainan sudah
tersedia, seperti Banana Boat dan jetsky. Cukup dengan uang Rp 20 ribu,
Banana Boat bisa memacu jantung. Atau Rp100 ribu jet sky berkapasitas
dua orang bisa dipacu selama 15 menit mengarungi pantai.
Bermalam tak harus di gazebo. Pengunjung bisa berkemah. Cukup menyewa
peralatannya dengan Rp100 ribu-Rp200 ribu. Pada malam hari gemericik
ombak kecil terasa romatis.
Nama Cingkuak berasal dari hewan jenis kera hitam. Warga percaya kera
itu hanya ada di Pulau tadi. Namun kera itu kini hanya menjadi cerita
turun temurun. Pulau Cingkuak menyimpan sejarah. Sisa-sisa bangunan
benteng Portugis tampak renta dan sudah ringkih. Di sana ada kuburuan
tua tanpa nama yang telah dipagari. Batu nisannya bertuliskan 1911.
Puas menggitari pulau Cingkuak. Perahu tempel siap mengantar pengunjung
kembali ke dermaga Pantai Carocok. Gambar pantai bisa diambil dari
ketinggian. Ada bukit yang bisa ditempuh menggunakan kendaraan dengan
ketinggian 200 meter di atas permukaan laut.
Hamparan bukit dengan padang rumput itu, pantai Carocok tampak biru.
Pohon kelapa melambai dari sekitar pantai. Namanya Bukit Langkisau.
Lanskap Kota Painan terlihat jelas dari bukit ini. Penat pun hilang,
apalagi menjelang senja. Kalau beruntung, karena tak mendung, Bukit
Langkisau memanjakan mata dari merahnya langit oleh matahari yang hendak
ditelah Pulau Cingkuak.
Bukit Langkisau juga eksotis bagi penikmat fotografi. Bagi pecinta
olahraga paralayang, Bukit Langkisau juga menantang. Bukit ini kerap
dijadikan titik awal mereka yang hendak terbang melintasi hamparan
pantai untuk mendarat di Pantai Salido. penasaran Silahkan atur waktu
bersama orang tercinta untuk berliburan ke sini.
8. PULAU CUBADAK
masih didaerah pesisir selatan, sekarang object wisata satu ini tidak kalah dan sudah mendunia, dan disebut sebagai
The Paradise of The South ya itu adalah sebutan untuk
Pulau Cubadak. Pulau Cubadak terletak di kawasan Mandeh dengan luas 705 Ha dan dikenal dengan nama
Pincuran Talu. Pulau ini terletak di
Kecamatan Koto XI Tarusan
yang berlokasi di sebelah barat kampung Mandeh.Pulau Cubadak memiliki
panorama alam yang sangat indah dengan pasirnya yang putih bersih.
Keistimewaan Pulau Cubadak adalah di sekitarnya terdapat beberapa teluk,
batu dan tanjung. Di pulau ini terdapat tempat penginapan yang terbuat
dari bahan alami; kayu, rotan, dan atapnya dari Daun Rumbia yang telah
dikelola secara professional sebagai tempat wisata bertaraf
internasional oleh investor Itali. Perahu layar juga telah dipersiapkan
bagi para pesiar didukung oleh penginapan pantai yang bergaya bungalow.
Sarana / fasilitas lain yang tersedia di Pulau Cubadak antara lain
fasilitas penginapan berupa cottage sebanyak 12 unit, 1 unit restoran
dan juga dilengkapi dengan sarana air bersih, fasilitas telekomunikasi,
radio dan taman.
Pulau Cubadak dikelilingi oleh beberapa pulau yang indah, sepanjang mata
memandang laut biru yang indah dan pulau-pulau menghijau yang sungguh
sedap di pandang mata. Lautnya hijau kebiruan berombak tenang.
Suasananya yang sangat tenang memang pantas kalau pulau ini dikenal
sebagai Pulau Tersenyap di Dunia
Banyak kegiatan yang bisa dilakukan di Pulau Cubadak seperti snorkeling,
main canoe, berlayar atau hiking. Ini semua bisa dilakukan sepuasnya
dan sudah termasuk dalam biaya menginap. Mendaki sekitar 45 menit, Anda
bisa berpuas diri melihat pemandangan pulau ini dari atas bukit secara
utuh. Paduan pemandangan hutan lebat yang bertemu dengan laut membuat
nafas terengah-engah dan keringat yang bercucuran saat naik menjadi
terlupakan ketika kita berhadapan dengan pemandangan alam yang Indah
sekali.
Untuk yang hobby diving juga tersedia paket pengenalan diving selama
sekitar 2 jam dimana Anda akan diajarkan cara diving dengan singkat dan
menyelam sampai kedalaman 5 meter. Juga tersedia kapal canoe untuk tamu
yang ingin berkeliling menikmati hamparan laut biru Pulau Cubadak yang
tenang.
Untuk
sampai ke Pulau Cubadak kita akan melewati kota Padang. Menempuh
perjalanan darat menuju Selatan lebih kurang 1,5 jam melewati Bungus
menuju pelabuhan Carocok Tarusan tempat speedboat menuju Pulau
Cubadak akan menjemput. Sepanjang perjalanan mata kita akan dipukau oleh
keelokan jalur pesisir selatan yang akan membuka mata kita betapa
indahnya Sumatera Barat dengan pantai dan bukit saling berhadapan. Meski
tidak jarang banyak sekali wisatawan asing yang datang ke Sumatra Barat
pada awalnya mengeluhkan perjalanan dari Bandara International
Minangkabau ke Carocok yang lumayan melelahkan karena jalannya
berbelok-belok dan banyak tikungan. “Tapi begitu sampai di Pulau
Cubadak mereka akan kaget betapa indahnya pulau ini dan sama sekali
tidak menyesal telah datang ke Pulau Cubadak . Setiap orang yang datang
ke Pulau Cubadak pasti akan terkesan.Pulau Cubadak dengan segala
keindahan dan kesenyapan pulau ini bakal menimbulkan kerinduan yang
akan membuat pengunjung ingin kembali lagi ke sini.
Memang pesisir selatan Sumatera Barat banyak wisata yang akan di
kunjungi terutama wisata air, setelah Pulau Cubadak , kali ini masih
berdekatan ada object wisata yang bernama
KAWASAN WISATA MANDEH. Berikut sekilas tentang Kawasan Wisata Mande
Kawasan wisata Mandeh terletak di Kecamatan Koto XI Tarusan yang
berbatas langsung dengan Kota Padang. Kawasan ini hanya berjarak 56 KM
dari Padang dengan luas ± 18.000 Ha dan waktu tempuh sekitar 56 menit.
Wisata Mandeh melingkupi 7 kampung di 3 nagari yang dihuni oleh 9.931
jiwa penduduk dengan mata pencaharian bertani, beternak dan nelayan.
Objek wisata kawasan Mandeh (Mandeh Resort) sudah dikenal baik ditingkat
nasional dan internasional dengan adanya investasi asing (Itali),
mengembangkan resort wisata yang dikenal dengan Cubadak Paradiso. Bahkan
kawasan Mandeh telah menjadi destinasi utama kebijakan sektor
pariwisata kebaharian yang dimasukkan ke dalam Rencana Induk
Pengembangan Pariwisata Nasional (RIPPNAS) bersama Biak dan Bunaken.
Kawasan Wisata Mandeh sangat menjanjikan untuk dijadikan tujuan
investasi.
Lokasi ini disebut sebagai kawasan wisata Mandeh karena salah satu
kampung yang ada di kawasan ini bernama Kampung Mandeh yang terletak di
bagian tengah Teluk Carocok Tarusan. Teluk Carocok Tarusan cukup landai
dan tidak berombak karena disekitarnya terdapat beberapa pulau kecil di
antaranya Pulau Traju, Pulau Setan Kecil, Pulau Sironjong Kecil dan
Besar, selain tentunya Pulau Cubadak. Sementara di bagian selatan
kawasan ini tepatnya di Kampung Carocok ada sebuah tanjung meliuk
bagaikan kail, sehingga teluk terlihat bagaikan sebuah danau yang
menakjubkan dengan riaknya yang selalu bernyanyi tak henti-hentinya.
Di sisi utara kawasan Mandeh terdapat beberapa pulau yang melingkar
yaitu; Pulau Bintangor, Pulau Marak, Pulau Ular, dan Pulau Pagang yang
berdampingan dengan Sikuai Island. Di sepanjang pantai dari Kampung
Sungai Pisang sampai ke Kampung Carocok kawasannya cukup landai dan
berpasir putih dengan beberapa pohon pelindung seperti pohon kelapa,
pohon waru, pohon nagka dll. 7 kampung dari 3 nagari di kawasan ini
termasuk ke dalam kawasan pengembangan wisata yaitu; Kampung Mudiak Air,
Kampung Simpang Carocok, Kampung Pulau Karam, Kampung Sungai Nyalo,
Kampung Sungai Tawar, Kampung Sungai Pinang, dan Kampung Teluk Raya.
Penduduk sekitar kawasan Mandeh terkenal cukup ramah dan cepat berbaur
dengan masyarakat pendatang, bahkan suka membantu.
Gerbang masuk kawasan Mandeh dapat dicapai melalui laut dan jalan darat.
Bila naik kapal bisa dari pelabuhan Bungus, Gaung, Teluk Bayur atau
dari pelabuhan Muara Padang serta dari teluk Tarusan. Sedangkan melalui
jalan darat terdapat dua alternatif yang berbeda, yaitu dari Carocok
Tarusan dan dari Sungai Pisang Padang
Pulau Sikuai merupakan sebuah obyek wisata yang terletak di Kepulauan Mentawai,
Sumatera Barat
dengan luas wilayah 40 hektar. Pulau Sikuai memiliki pemandangan alam
yang masih alami. Keindahan pulau ini memadukan antara keindahan laut
dngan segala isinnya, pulau dan hutan yang masih terjaga kelestariannya.
Laut di Pulau Sikuai mmiliki ombak yang cukup tenang dan memiliki air
yang jernih sehingga sangat cocok digunakan untuk aktivitas pantai
seperti snorkeling untuk menyaksikan keindahan bawah laut. Berbagai
biota laut seperti terumbu karang dan ikan-ikan hias yang bermacam-macam
jenisnya bisa Anda temui saat Anda menjelajahi bawah laut Pantai
Sikuai.
Jika Anda ingin bersepeda, dipulau ini juga menyediakan menyewaan sepeda
yang sudah disiapkan oleh penduduk setempat. Selain berjalan-jalan di
sepanjang pantai, Anda juga bisa berjalan-jalan mengelilingi pulau.
Selama Anda mengelilingi pulau Anda akan menyaksikan keindahan alam dan
hutan Pulau Sikuai dengan berbagai satwanya, seperti biawak, monet, dan
berbagai jenis burung .
Sore hari merupakan saat-saat yang paling di tunggu oleh wisatawan yang
ada di Pulau Sikuai, sebab pada sore hari saatnya menyaksikan sunset.
Keindahan pemandangan sunset akan terlihat indah bila dilihat dari
puncak pulau. Untuk mencapai puncak pulau, Anda harus melewati anak
tangga selama 30-45 menit. Pemandangan sunset dipulau ini bisa Anda
abadikan dengan menjepretnya dengan kamera.
Akses menuju pulau ini, dari Kota Padang tepatnya di Teluk Bungus, Anda
akan diantar menggunakan speed boat. Teluk Bungus terletak 23 km ke arah
selatan Kota Padang. Selain dari Teluk Bungus, pngunjung bisa berangkat
dari dermaga Wisata Bahari Jalan Batang Harau. Kontak pengelola Pulau
Sikuai terdapat di dermaga ini. Di sini Anda bisa memilih beberapa paket
liburan.
11. Lobang Jepang
Lubang Jepang ini merupakan peninggalan bangunan berupa gua bawah
tanah yang digunakan bangsa Jepang untuk tempat pertahanan serdadu
Jepang.
Lubang Jepang ini
didirikan pada masa Jepang di tahun 1942-1945. Pada saat Jepang
menjajah bangsa Indonesia, pembangunan Lubang Jepang yang dilakukan
dengan cara Romusa atau kerja paksa.
Lubang Jepang tersebut selain digunakan untuk pertahanan serdadu Jepang,
disini juga digunakan untuk penyimpanan senjata serta amunisinya, bukan
itu saja kegiatan seperti rapat para tentara Jepang dilakukan disini.
Bangsa Jepang juga melakukan masak di Lubang Jepang ini. Disini juga
digunakan bangsa Jepang untuk memenjarakan dan menyiksa tahanan perang.
Lubang
Jepang memliki luas sekitar 2 hektar didalamnya Anda akan dituntun
dengan menuruni tangga yang telah dibangun. Lorong - lorong yang ada
didalamnya memberikan tempat - tempat sesuai dengan kebutuhan masing -
masing.
Lorong - lorong disetiap bangunan ini memang bercabang, dan masing -
masing lorong digunakan untuk tempat yang sesuai dengan kebutuhan pada
masa itu. untuk menjaga keasliannya, disetiap lorong dipasangi CCTV.
Berwisata Ke
Lubang Jepang memang memberikan pengalaman sejarah
yang amat bermanfaat untuk Anda dan buah hati, selain pelajaran sejarah
yang didapat Anda pun dapat menikmati pemandangan yang indah disekitar
objek wisata Lubang Jepang, nah tunggu apa lagi objek wisata Lubang
Jepang sudah menunggu
12. Janjang Koto Gadang
Melihat kemegahan
Great Wall tak perlu jauh-jauh ke China.
Kota Bukittinggi di Sumatera Barat juga punya, Janjang Koto Gadang namanya. Inilah tempat wisata baru di Sumatera Barat yang membawa Anda serasa di Tembok China.
Janjang Koto Gadang menghubungkan kawasan Bukittinggi dan Agam. Dilongok
dari situs resmi Pemerintah Sumatera Barat, Kamis (25/7/2013), objek
baru ini menambah ikon bagi pariwisata di Sumatera Barat.
Great Wall ala
Sumatera Barat ini memiliki panjang sekitar 1 km.
Karena menghubungkan dua tempat, ada dua pintu masuk bagi traveler yang
ingin menapakkan kaki di tembok raksasa ini.
detikTravel pun sempat berkunjung ke tempat wisata baru ini beberapa
waktu lalu. Dari Bukittinggi,wisatawan bisa masuk lewat pintu yang
letaknya tak jauh dari Lobang Jepang. Dari sana, wisatawan akan melalui
jalan yang menurun.
Siap-siap terpana dengan pemandangan yang disuguhkan. Mata Anda akan
dihadapkan dengan kegagahan Ngarai Sianok, persawahan dan tebing-tebing
gahar.
Jeprat! Jepret! Jangan sia-siakan kesempatan untuk mengabadikan momen
lewat jepretan lensa kamera. Berposelah layaknya berada di Great Wall
China.
Selain itu, di sana ada juga jembatan gantung dan anak tangga yang
tinggi. Beberapa titik pun disiapkan pos-pos, untuk tempat beristirahat
sambil menikmati pemandangan sungai, sawah, dan tebing. Memang, perlu
stamina kuat untuk menjelajahi tempat ini.
Jika ingin menuntaskan perjalanan Janjang Koto Gadang ini, sebaiknya
traveler menyiapkan air minum. Jarak tempuh sejauh 1 km akan membuat
tenggorokan Anda meronta kehausan.
Terlebih, medan yang ditempuh cukup menantang. Anda harus trekking di
jalur yang mendaki dan menurun. Jika sekira tidak kuat, sebaiknya cukup
jelajah setengah perjalanan saja.
13. Lembah Harau
Lembah Harau ini terlatak dekat dengan kota Payahkumbuh, dan lembah ini
diapit oleh dua bukit cadas yang terjal dengan ketinggian lebih kurang
150 meter. Bentuk topografi dari Lembah Harau berbukit dan bergelombang,
sangat menyenangkan saat berada di sekitaran Lembah Harau karena masih
mempunyai udara yang bersih dan pengunjung dapat melihat keindahan alam.
Sekitar Lembah Harau terdapat tebing granit yang terjal dan tingginya
sekitar 80 – 300 meter. Beberapa keindahan alam yang dapat anda nikmati
saat berada di Lembah Harau antara lain jurang/celah alam, air terjun,
tebing dan beberapa gua, selain itu terdapat juga cagar alam dan suaka
margasatwa terdapat beberapa hewan lindung seperti Monyet Ekor Panjang,
Siamang, Harimau Sumatera, Beruang, Tapir, Landak, Burung Kuau, dan yang
lain.
Pada lokasi wisata Lembah Harau terbagi menjadi dua lokasi yaitu Sarasah
Bunta yang terdapat 5 air terjun beserta kolam penampung air terjun dan
lokasi wisata yang lain yaitu Akar berayun yang terdapat kolam bagi
anda yang mau berenang bersama keluarga, dan juga terdapat lokasi untuk
tempat berkemah. Terdapat beberapa alasan yang menjadikan unik dan
berbeda dengan lembah yang lain yaitu terdapat lembah echo yang jika
kita berteriak maka akan menghasilkan gema yang sempurna. Pada lembah
Echo tersebut terdapat satu tempat yang dijadikan acuan jika ada orang
yang mau berteriak agar menghasilkan gema yang sempurna.
Setelah berteriak maka akan akan disusul oleh gema sempurna sebanyak 7
kali. Konon kabarnya tempat yang dapat menghasilkan gema sempurna hanya
ada satu di dunia yaitu Lembah Echo, dan juga Lembah Harau mempunyai
keindahan alam yang cetar membahana sehingga dijadikan sebagai rute baru
dalam lomba sepeda Tour de Singkarak. Lembah Harau dapat anda masukkan
dalam salah satu list objek wisata dalam agenda liburan anda.
14. Lembah Anai
Saat
anda melewati jalur linstas Bukit Tinggi ke Padang maka anda akan
melewati Lembah anai. Lembah Anai terletak di Nagari Singgalang
Kecamatan X Koto persisnya di jalan raya Padang-Bukittinggi. Lembah Anai
terkenal dengan objek wisata air terjunnya. Air terjun yang
berketinggian sekitar 35 meter ini, merupakan bagian dari aliran Sungai
Batang Lurah Dalam dari Gunung Singgalang yang menuju daerah patahan
Anai. Air terjun ini berada di bagian barat Cagar Alam Lembah
Anai.Airnya sangat jernih mengalir menyusuri perbukitan menuju lereng
dan mengalir terus melewati jalan yang berkelok-kelok dengan pemandangan
yang indah. Di sebelah kanan dan kiri jalan anda dapat menyaksikan
lembah dan bukit yang menghijau ditumbuhi aneka pohon. Di sepanjang
jalan menuju Air Terjun Lembah Anai anda juga dapat menyaksikan
monyet-monyet yang berkeliaran seakan-akan dengan senang hati menyambut
kehadiran para wisatawan yang datang dari jauh. Bila Anda menempuhnya
dari kota Padang ke wisata Air Terjun Lembah Anai ini, Anda akan memakan
waktu selama kurang lebih satu jam perjalanan darat.
Kawasan wisata ini termasuk dalam kawasan konservasi lembah anai. Dengan
lokasi yang di pinggir jalan sehingga banyak menyita penglihatan
orang-orang yang melewatinya untuk sejenak mengunjunginya atau
menengoknya.
Anda dapat menikmati beberapa fasilitas yang ada di wisata air terjun
Lembah Anai ini. Di tempat tersebut telah tersedia beberapa warung untuk
anda beristirahat sembari menikmati makanan serta minuman yang
disediakan pastinya masakan khas dari Sumatera Barat. Selain itu anda
juga dapat menikmati oleh-oleh atau makanan ringan khas Sumatera Barat.
Untuk yang membawa kendaraan tempat wisata air terjun lembah anai ini
menyediakan tempat parkir yang cukup luas. Sehingga jangan khawatir jika
anda akan berkunjung dan takut tidak kebagian tempat parkir, itu tidak
mungkin. Fasilitas lain yaitu toilet bagi para pengunjung atau
wisatawan yang mau mandi dan lainnya.
Bagi anda yang tidak sempat mempersiapkan makanan menjelang berangkat
tidak usah khawatir karena di sepanjang warung makan terdapat aneka
hidangan khas Padang. Untuk kenyamanan anda disini juga disediakan
parkir yang cukup luas selain itu juga terdapat fasilitas kamar mandi.
Banyak tersedia penginapan yang disewakan oleh penduduk setempat,
harganya pun beraneka macam. Disewakan bagi anda yang berasal dari luar
kota atau luar pulau. Namun jika anda ingin menginap di hotel yang
berbintang anda dapat menginap di pusat Kota Padang atau Bukittinggi.
Melihat keindahan alam di sini, tak heran bila pemerintah setempat
menetapkan kawasan air terjun ini sebagai salah satu ikon pariwisata di
Sumatera Barat. Ia adalah bagai sepotong surga yang jatuh di bumi,
keelokan dan keeksotikannya tak terbantahkan.
15. Pantai Padang
bagi warga kota padang,
pantai padang sering juga di sebut dengan TAPLAU ( TAPI LAUIK ), Pantai
padang adalah salah satu tujuan wisata kalau ke kota padang. Tapi kalau
malam hari di sini sangat rame para muda mudi nongkrong sambil
menikmati jagung bakar atau pisang bakar. kalau pada malam minggu pada
persimpang empat selalu ada atraksi mobil. untuk melihat picnya sebagai
berikut ini :
16.pantai Gandoriah
Jika Anda berkunjung ke Sumatera Barat
maka tidak lengkap rasanya bila tidak berkunjung ke pantai Gandoriah di
Kabupaten Pariaman yang dijuluki Kota Sala Lauak. Pantai Gandoriah
berjarak sekitar 60 km dari Kota Padang merupakan pantai dengan hamparan
pasir putih yang dibalut hembusan angin sepoi serta gugusan pulau-pulau
kecil.
Untuk mencari lokasi Pantai Gondoriah ini tidak terlalu susah, Anda
cukup bertanya pada penduduk yang ditemui di sekitar kawasan Pasar
Tabuik Pariaman. Dipastikan dengan ramah mereka akan langsung
menunjukkan lokasinya. Bagi pengunjung yang datang dari Kota Padang
menggunakan kereta api tidak akan kesulitan menemukan lokasi Pantai ini
karena letak stasiun pemberhentian kereta api Pariaman persis berada di
pintu gerbang Pantai Gandoriah. Cukup melangkah beberapa langkah maka
Anda sudah tiba di kawasan objek wisata Pantai Gandoriah.
Terkenal akan keindahannya maka tak heran banyak pengunjung yang datang
ke Pantai Gandoriah betah berlama-lama menikmati keindahan pantai sambil
mencicipi makanan ringan yang dijajakan pedagang yang banyak ditemui di
sekitar objek wisata kebanggaan rang Pariaman itu.
Tak
perlu beranjak dari tempat duduk, cukup duduk santai sambil menikmati
pemandangan pantai, puluhan penjaja sala (makanan khas Kota Pariaman)
akan datang dengan sendirinya. Jajanan yang mereka tawarkan juga
beragam, mulai dari sala lauak, ikan goreng, atau aneka gorengan
lainnya.
Singkatnya, berkunjung ke Pantai Gandoriah Pariaman membuat
Anda bakal ketagihan. Makanya, setiap hari libur atau peringatan hari
besar lainnya, kawasan objek wisata Pantai Pariaman ini nyaris selalu
dipadati pengunjung.Terlebih, sejak beroperasinya kembali kereta api
yang melayani penumpang jurusan Padang-Pariaman telah berdampak terhadap
bertambahnya jumlah kunjungan ke objek wisata yang sarat dengan nuansa
kedamaian ini.
Keramahtamahan,
canda tawa dan tegur sapa dari para pedagang yang ada di sekitar objek
wisata Gandoriah Pariaman juga semakin melengkapi suasana keramaian di
sekitar objek wisata Gandoriah Pariaman.
Daya tarik lain dari Pantai
Gandoriah ini adalah Anda bisa leluasa menikmati garis pantainya, baik
dengan menggunakan kendaraan roda dua, roda empat, ataupun berjalan
kaki. Hal itu didukung lengkapnya sarana dan prasarana di sekitar Pantai
Gandoriah, termasuk fasilitas jalan yang menghubungkan antara Pantai
Gandoriah dengan sejumlah objek wisata pantai yang ada di sekitarnya,
seperti Pantai Cermin, Pantai Kata dan lainnya. Tidak kalah indahnya
saat Matahari tenggelam dan temaram senja menjemput malam, seakan
menyulap pemandangan di sekitar Pantai Gandoriah semakin menawan
17. Lubang Mbah Soero
Ini dia lubang tambang yang terkenal di Sawahlunto. Untuk masuk ke sana,
pengunjung wajib mendaftar dan membeli tiket di Gedung Info Box. Pada
tahun 1947, Gedung Info Box adalah Gedung Pertemuan Buruh dan berbagai
aktivitas digelar di sana. Mulai dari pertemuan karyawan hingga hiburan
wayang kulit dan pemutaran layar tancep seusai gajian. Sekarang, gedung
tersebut berfungsi sebagai pusat informasi wisata ke lubang tambang
Mbah Soero.
Helm dan sepatu safety sudah terpasang dengan sempurna, petualangan turun ke
lubang Mbah Soero pun
dimulai. Pemandu akan memberi tahu pengunjung tentang hal-hal yang akan
dijumpai di dalam dan beberapa aturan dan pantangan yang harus
dipatuhi.
Lubang tambang
Mbah Soero adalah lubang pertama yang dibuka pada
1898. Lubang tersebut dinamakan demikian sebab dulunya yang mengawasi
adalah Mandor Soero. Ia disegani oleh buruh dan masyarakat sekitar.
Karena nilai sejarahnya tinggi, mulai 2007 lubang tambang tersebut
terbuka untuk wisatawan. Selain itu, ada pula galeri foto dan pemutaran
film tentang sejarah tambang. Di akhir kunjungan, wisatawan yang
berkunjung akan memperoleh sertifikat.
18. Kepulauan Mentawai
Kepulauan Mentawai adalah Sebuah kepulauan yang terletak di
Kabupaten Mentawai Provinsi Sumatera Barat. Kepulauan Mentawai meliputi 4 pulau besar yakni
Pulau Sipora,
Pulau Siberut,
Pulau Pagai Utara, dan
Pulau Pagai Selatan.
Siberut
adalah pulau terbesar, serta satu-satunya Pulau yang memiliki layanan
pelayaran reguler yang menghubungkan Siberut dengan Pulau Sumatera
terutama Padang. Sebagai sebuah pulau terbesar pusat kota dan
administrasi mentawai juga terdapat di Pulau ini tepatnya di kota
Tuapejat yang letaknya berada di Sebelah Utara.
Pulau-pulau di Mentawai tersebut merupakan puncak dari suatu “punggung”
rangkaian pegunungan di bawah laut. Selain itu lokasi pulau-pulaunya
juga berada di lepas pantai
Provinsi Sumatera Barat
dan di kepung oleh Samudera Hindia yang luas. Keberadaan kepulauan
Mentawai yang berada di tengah lautan luas tersebut, membuat
pantai-pantai di Mentawai terkenal memiliki pasir yang bersih serta
pemandangan yang indah, sementara ombaknya juga bagus terutama untuk
selancar
Tercatat tidak kurang dari 400 titik surfing berada di
kepulauan Mentawai, dari mulai ombak yang sedang sampai ombak yang
paling menantang yang di cari peselancar dunia. Wajar kiranya jika di
pantai-pantai yang memiliki ombak yang bagus tersebut sering diadakan
even selancar tingkat dunia, yang semakin mengenalkan nama Mentawai ke
mancanegara. Desa bosua adalah salah satu diantara tujuan selancar yang
terkenal di dunia ombak di desa Bosua mencapai 3 meter sehingga cocok
untuk siapapaun yang suka menantang adrenalin, tetapi hati-hati dengan
pantainya yang agak berkarang. Desa Bosua bisa di tempuh dengan
menggunakan speedboat dari ibukota kabupaten yakni Tuapejat dan memakan
waktu sekitar 4 jam.
Pulau Nyang Nyang di
Desa Katurei juga memiliki ombak tinggi yakni mencapai 4 meter, dan di
sebut sebagai salah satu ombak tertinggi di dunia. Tempat lain yang
memiliki ombak yang tinggi adalah Pulau Karamajat yang masih terdapat
dalam Desa Katurei ombak di tempat ini bisa mencapai 2-4 meter. Apabila
menginginkan sebuah pantai yang memiliki ombak yang aman dan tenang
untuk keluarga maka Pulau Siruso dan Pantai Bulasat adalah pantai yang
cocok karena memiliki ombak yang rendah, pasirnya yang putih serta air
lautnya yang jernih.
Selain objek wisata pantai dan selancar, Mentawai juga menawarkan objek
wisata trekking ke hutan pedalaman tropis yang masih asri hijau alami
dengan berbagai satwanya yang hidup di dalamnya. Sementara masyarakat
setempat yang di kenal dengan masyarakat Mentawai masih tradisional dan
memegang teguh tradisi mereka. Desa-desa budaya yang di kenal masih
mempertahankan adat dan budayanya yang asli antara lain Desa Madobak,
Desa Ugai, dan Desa Matotonan.
Untuk menuju Kepulauan mentawai maka
bisa diakses dengan menggunakan kapal motor yang melayani penyebranagan
dari Padang ke Mentawai. Atau jika memiliki budget lebih maka bisa
menyewa pesawat kecil yakni Tiger Air atau SMAC ke Tuapejat di Pulau
Sipora dari Bandara Internasional Minangkabau.
19. Puncak Langkisau
Kawasan Objek wisata puncak Bukit Langkisau yang terletak di pinggir koto Painan
dengan ketinggian sekitar 500 meter dari permukaan laut mengundang
decak kagum para wisatawan akan keindahannya. Puncak Bukit Lagkisau
merupakan kawasan primadona Pessel yang memiliki potensi wisata yang
patut dikembangkan, karena daerah ini berada pada ketinggian sehingga
masyarakat yang berkunjung akan dapat melihat pemandangan yang indah dan
mempesona tentang kota Painan dan Sago Kecamatan IV Jurai, bila malam
hari suasan akan lebih semarak lagi dengan lampu yang terpancar dari
kapal bagan nelayan dan dari keindahan kota Painan
Ketika melihat dari puncak bukit langkisau wisatawan akan dapat
menyaksikan keindahan alam Kota Painan, Sago dan alam pantai serta
menyaksikan pulau- pulau yang berjejeran ditengah laut serta lampu kapal
bagan milik nelayan untuk menambah semaraknya malam.
"Pessel patut
berbangga akan potensi wisata Bukit langkisau tentu lebih menarik jika
kawasan ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas permainan yang dapat
menarik perhatian masyarakat di dalam mengisi waktu sengggang mereka,"
ujarnya .
Sarana dan prasarana perlu dilengkapi seperti lokasi tempat
perdagangan berbagai jenis keterampilan dan kerajian rakyat, baik itu
berupa baju kaos, kaligrafi, batik dan berbagai hasil karya dan produksi
lokal yang dapat dijual kepada para turist domistik maupun mancanegara
sebagai cendara mata bagi pengunjung yang datang ke daerah ini .
Memang
tidak bisa dipungkiri Kawasan wisata Bukit Langkisau selama ini hanya
dipergunakan oleh masyarakat termasuk yang datang dari mancanegara untuk
kegiatan olahraga terbang layang karena kondisi alamnya yang mendukung
bagi para pencandu olahraga ini melakukan aksinya terbang diatas kota
dan diatas laut kemudian mendarat di bibir pantai Salido Kecamatan IV Jurai
20.Puncak Lawang
"
Lompong Sagu Bagulo Lawang.” Lirik lagu yang dibawakan penyanyi
Minang, Elli Kasim tentunya mengingatkan kita kepada sebuah daerah di
kawasan perbukitan yang mengelilingi
danau Maninjau, Lawang, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam.
Daerah yang berjarak sekitar 20 kilometer dari Kota Bukittinggi itu,
selain berpenghasilan gula tebu, juga sebuah kawasan yang memiliki udara
sejuk dan pemandangan indah sebagai objek wisata.
Tidak
tanggung-tanggung keindahan alam yang dimiliki oleh daerah di ujung
perbukitan ini. Dari ketinggiannya menghadirkan pemandangan indah
hijaunya perbukitan, dan birunya warna Danau Maninjau. Selain itu,
udaranya yang sejuk tak kalah menyegarkan dengan objek wisata alam di
daerah-daerah lain di Indonesia
Sekitar 20 menit perjalanan dari
Kota Bukittinggi
menuju Matur sebelum Danau Maninjau. Ladang tebu di sepanjang jalan
menuju Puncak Lawang menggambarkan mata pencaharian masyarakatnya.
Hampir setiap lahan yang ada di tumbuhi oleh tanaman tebu. Bahkan aroma
harum dari sejumlah tungku tebu masyarakat dapat tercium dari sepanjang
perjalanan menuju Puncak Lawang.
Meski akses jalan belum terlalu
besar, namun sudah dilapisi aspal, yang memudahkan kendaraan untuk bisa
mencapai Puncak Lawang. Dalam waktu dekat, sepertinya jalan Lawang akan
bertambah besar. Ini terlihat kerikil dan lapisan awal pembuatan jalan
sudah terpasang dengan baik. Potensi wisata Lawang kedepan akan semakin
menjanjikan dengan rampungnya jalan Lawang-Embun Pagi.
Dari Puncak
Bukit Lawang terdapat dua tempat strategis menyaksikan pemandangan alam
Danau Maninjau lengkap dengan perbukitan dan pemukiman penduduk di
sepanjang pinggiran danau. Tepian danau secara keseluruhan akan
memanjakan mata pengunjung yang berkunjung ke tempat tersebut. Tidak
hanya itu, dari puncak bukit juga bisa di lihat sesudut laut Tiku yang
membentang. Pembenahan mulai dilakukaknnya dengan mengajak generasi muda
di daerah setempat untuk menjadi pemuda yang sadar wisata dengan
membentuk sebuah Forum Agro Wisata Nagari Madani dan mendirikan sebuah
usaha wisata Lawang Adventure Park.
Sejak enam bulan terakhir anak,
Zuhrizul menyewa lahan strategis di atas puncak sebuah bukit. Disana
dibangun sebuah pondok tempat penginapan berbahan kayu dengan kesan
alaminya untuk menginap para pengunjung. Sekitar seratus orang
pengunjung bisa ditampung tempat ini dengan view Danau Maninjau yang
membentang biru dan hijaunya perbukitan mengelilingi.
”Kita
coba mengontrak lahan ini selama 40 tahun kepada pemiliknya.
Mudah-mudahan ini bisa menunjukkan partisipasi untuk ikut membangun
dunia pariwisata di Sumbar. Terutama wisata olahraga alam, seperti
outbond, tandem paralayang, rafting, supercamp, paintball dan banyak
paket yang kita sediakan. Saat ini Lawang juga cocok untuk wisata petik
buah
strawbery, apel dan jeruk hasil pertanian masyarakat. Ke depannya, akan lebih digiatkan lagi mendukung wisata alam Lawang.
Potensi
wisata Kecamatan Matur, merupakan kekayaan alam yang akan mampu
menggaet pengunjung dari berbagai daerah, lokal maupun manca negara.
Karena di
Matur terdapat rumah adat cagar budaya dan sejarah. Bahkan di sana ada
surat Soekarno,
meja giok dan
baju kebesaran buah baju emas.
Masih
di Kecamatan Matur tepatnya di Nagari Andaleh, terdapat bekas benteng
bukit Siriah dengan sejumlah nilai historisnya. Tidak hanya itu juga
terdapat batu gajah mati, situs batu baselo, Masjid Tua Pincuran Gadang.
”Di samping wisata alam, kilang tebu tradisional dan wisata agro,
disini juga tersedia untuk konsumsi wisata,”
(Sumber : http://h4nk.blogspot.com/)